Langkah Panjang

Sedikit berbagi tentang perjalanan selama mengikuti proses tes kerja di salah satu perusahaan BUMN di negeri ini. Sedikit informasi bahwa di Indonesia terdapat 9 perusahaan kontraktor BUMN, 5 diantaranya merupakan perusahaan yang sudah Go Public, antara lain Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, PP, dan Adhi Karya.

Saya mendapat info lowongan kerja dari grup angkatan Geodesi 2010 (red: Yomaners2010), di situ terdapat link yang tertuju ke web resmi perusahaan. Terdapat pengumuman adanya program Management Trainee (MT) 2015. Untuk menjadi pegawai terdapat dua jalur, yaitu program MT dan OS (Outsourcing). Perbedaannya kalau program MT, pegawai akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan kerja. Sedangkan program OS, pegawai langsung diterjunkan ke lapangan dan mengarap pekerjaan. Perbedaan lain, untuk MT istilahnya pegawai akselerasi, dikatakan demikian karena pada program ini diberikan waktu belajar sebelum diangkat menjadi Pegawat Tetap (PT), dengan catatan pegawai menjalankan dan mengikuti program minimal secara normal dan baik.
Untuk tahapan tes seleksi pegawai untuk program MT 2015, sebagai berikut:
1. Seleksi Administrasi
Setelah kita melamar dengan cara mengisi form yang di laman web resmi perusahaan pada program MT, maka secara otomatis data kita telah masuk ke database perusahaan. Untuk MT2015 saya mendaftar pada tanggal 8 Desember 2014. Menurut informasi, dalam waktu satu minggu setelah dibuka pendaftaran telah terdapat kurang lebih 14.000 pelamar. (Entah benar atau tidak, yang pasti cukup bisa menjadi kebanggan sendiri)

2. Wawancara Awal – 15 Januari 2015
Setelah kurang lebih satu bulan diumumkan hasil seleksi administrasi melalui SMS (walaupun pengumuman melalui SMS tetapi undangan ini tetap undangan resmi, kalaupun tidak percaya dengan pemberitahuan SMS ini bisa dipastikan dengan cara menelepon call center perusahaan. Silakan cek web resmi.) Pada tanggal 12 Januari 2015 saya mendapatkan undangan untuk mengikuti Wawancara Awal pada tanggal 15 Januari 2015 di Jurusan Teknik Sipil UGM, Yogyakarta. Untuk lokasi tes terdapat 6 lokasi, yaitu Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan dan Makasar.
Dalam tes ini, kita akan diwawancarai oleh satu orang pegawai, bisa general manager ataupun manager. Wawancara lebih kepada pertanyaan yang mengarah ke background keluarga dan pendidikan kita serta sejauh mana kita mengenali diri sendiri.
Pengalaman saya, ketika saya wawancara hanya sedikit pertanyaan dari Beliau (General Manager SDM dan Sistem, Bapak Munib). Kuliah di mana dan jurusan apa? Rumah di mana? Anak ke berapa? Saudara berapa? Bapak kerjaannya apa? *Beliau sambil membaca CV-ku. “Oke cukup. Saya tidak banyak bertanya, sudah kelihatan dari muka kamu.” Kalimat penutup wawancaranya. Sambil kebingungan saya salaman dan mengucapkan terima kasih lalu keluar ruangan. Simpel kan pertanyaannya?
Berbeda dengan saya, beberapa teman saya diwawancarai dengan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan list question yang sudah dipersiapakan sebelumnya, hampir sama dengan di buku tips-tips wawancara pada umumnya, coba perkenalkan diri Anda! Apa kelebihan dan kekurangan Anda? Sebutkan nominal gaji Anda? dan lain-lain. Durasi tes kurang lebih 15 menit, tergantung pewawancara.
Pengumuman tes ini diumumkan pada sore harinya, lalu besoknya langsung dilaksanakan tes Psikotest, TPA dan EPT selama 2 hari berturut-turut.

3. Psikotest dan Wawancara Psikologi – 16 Januari 2015
Psikotest hampir sama dengan psikotest umumnya. Tes koran, tes menggambar orang, menggambar pohon, dan tes tertulis. Waktu tes dari pagi (8.30) sampai istirahat siang (12.00).
Sedangkan untuk wawancara psikologi, lebih banyak membahas CV kita lebih mendalam. Peserta akan diwawancarai oleh seorang psikolog. Pertanyaannya antara lain: Setelah lulus apa yang kamu kerjakan? Organisasi apa saja yang kamu ikuti? Pernah mengalami masalah apa dalam tim maupun individu dan bagaimana solusinya?, dsb. Durasi tes kurang lebih sekitar 15 menit, tapi mesti antre menunggu panggilan.
Jawab dengan meyakinkan dan ceritakan pengalaman hidup yang sekiranya menambah nilai plus dalam karakter diri Anda. Utarakan semua dan sedetail mungkin agar lebih meyakinkan. Soal dan pewawancara dari Tim ECC UGM saat itu.

4. TPA (Tes Potensi Akademik) – 17 Januari 2015
Soal TPA hampir sama seperti tes TPA umumnya juga, seperti tes TPA masuk Universitas. Durasi tes dari pagi (08.30) sampai istirahat siang (12.00). Ada beberapa macam jilid soal tes yang menguras tenaga. Jadi peserta harus terus fokus. Soal dibuat oleh tim BAPPENAS. Antara lain soal, hitungan, gambar 3D, dll.

5. EPT (English Proficient Test) – 17 Januari 2015
Tes EPT sama seperti TOEFL, persiapan yang perlu dilakukan belajar aja dari soal-soal TOEFL. Isinya Listening, Structure dan Reading. Durasi tes sama seperti tes TOEFL. Test dibikin oleh LBPP LIA.

6. Wawancara Top Management – 4 Februari 2015
Setelah 10 hari dari paket tes di atas akan mendapatkan pengumuman melalui SMS bagi yang lolos. Kemarin saya mendapatkan sms tanggal 29 Januari 2015, dan tes dilaksanakan tanggal 4 Februari 2015 di Hotel Novotel Yogyakarta. Untuk waktu akan disesuaikan dengan urutan, sudah diperkirakan oleh panitia tes. Untuk tempat tergantung masing-masing peserta, bisa memilih dari keenam pilihan kota. Durasi tes kurang lebih 30 menit.
Wawancara kali ini lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi kemampuan kita. Namun untuk pertanyaan awal masih pertanyaan ringan, kamu lulusan mana? Kecil di mana? SMP mu mana?
“Saya dari SMP Negeri 5 Sragen Pak. Salah satu SMP favorit di Sragen.” , sambil tersenyum. Saya bangga dengan SMP saya.
“Kalau saya cari di google ada nama sekolahanmu?”
“Ada Pak. “, yakin banget.
Lalu ke pertanyaan lebih teknis, peserta diberi kasus.
“Skripsimu tentang apa?”
“Judul skripsi saya adalah Pengamatan GPS Untuk Monitoring Deformasi Bendungan Jatibarang Menggunakan Software GAMIT 10.5, tentang deformasi bendungan Pak.”
“Coba jelaskan konsep skripsi kamu disertai gambar?”, sambil menyodorkan kertas putih HVS dan bolpoint.
“Bla bla blaaa…..”
“Kalau kamu saya tugaskan untuk membuat terowongan pengelak pada proyek bendungan, Apa yang kamu lakukan? Sekalian gambarkan ya”
“Kebetulan saat pengumpuan data pengamatan saya bertemu dengan surveyornya Pak. Saya menanyakan sama seperti pertanyaan Bapak. Jadi, untuk membuat terowongan pengelak dilakukan dengan cara….bla bla blaaa….”
“Oke. Kamu bisa menggunakan alat apa saja?”
“Seperti yang terlampir di CV saya Pak. Saya bisa menggunakan alat ini ini ini. Sebelumnya saya juga bekerja menjadi sales engginer peralatan survey jadi InsyaAllah saya banyak belajar menggunakan alat survey tersebut.”
“Ini nilai kamu bagus, banyak nilai ‘A’-nya daripada nilai ‘B’ tetapi kenapa nilai TOEFL kamu jelek? Sebelumnya sudah pernah tes TOEFL?”, sambil menunjuk ke hasil tes kemarin dan mengangkat transkip.
“Saya sudah pernah mengikuti tes TOEFL tetapi skornya kurang lebih sama dengan hasil tersebut pak. Saya sudah pernah mengikuti dua kali tes.”, malu dan sedih juga melihat hasil TOEFL ini.
“Owh. Wajar yaa.”
“Aseeemm yaaa”, dalam batinku -__-
“Kalau kamu saya kasih kesempatan untuk meningkatkan skor TOEFL-mu menjadi 520, kamu butuh waktu berapa lama?”
“Enam bulan Pak”, sambil mikir saya mesti membagi waktu kerja dan belajar nantinya.
“Lama banget.”
“Tiga bulan Pak”, jawabku lanjut untuk mempercepat waktu belajar.
“Oke. Bagaimana strategi belajar kamu?”
“Seperti yang saya lakukan saat pengerjaan skripsi. Saya akan membagi 3 bagian dari komponen TOEFL dalam sebuah timeline. Masing-masing timeline akan memiliki target pencapaian. Bla bla bla…”, jawabku dengan yakin sambil membayangkan timetable bekas timeline pengerjaan skripsi yang tertempel di dinding kostan.
“Oke, saya rasa cukup wawancara ini. Selamat menunggu kabar selanjutnya.”, sambil menyodorkan tangan untuk salaman.
“Terima kasih Pak”, dengan senyum semanis mungkin saya sambut tangan beliau.

Setelah keluar saya ceritakan wawancaraku kepada teman-teman Geodesi UNDIP yang lain yang masih menunggu antrean. Tidak akan merubah nasibku sekalipun saya membocorkan pertanyaan wawancara kepada mereka, pikirku dalam hati.

Setelah kita berempat (Aku, Aufan, Yudha dan Amri) selesai wawancara, saya bandingkan pertanyaan mereka. Saya merasa beruntung entah untuk keberapa kalinya. Teman-teman ditanyai dengan beberapa kasus seperti Bagaimana cara pembuatan jalan tol, gedung, bendungan, jembatan, dll. Sedangkan saya hanya diberi satu kasus saja, itupun sesuai dengan skripsi saya. Terimakasih Yaa Allah.

Sekedar berbagi tips wawancara (mungkin bermanfaat), sebelum tes wawancara atau saat masih antre gunakan waktu untuk mengobrol untuk mengurangi rasa grogi, sekalian bisa dimanfaatkan untuk kenalan dan mendapatkan teman baru (bisa disebut modus bisa tidak ahahaha). Sebelum duduk untuk wawancara bila memungkinkan salaman dan ucapkan terima kasih kepada pewawancara.

7. Tes Kesehatan (Medical Check Up)- 17 Februari 2015
Setelah tes wawancara top management, seperti biasa 10 hari kemudian (14/02/2015) diumumkan melalui SMS ucapan selamat untuk mengikuti tes kesehatan yang dilaksanakan tanggal 17 Februari 2015 di Kimia Farma Kaliurang Yogyakarta. Disertai info untuk puasa mulai dari hari senin (16/02/2015) pukul 21.00. Setelah membaca SMS, saya langsung sujud syukur dan menghampiri orang tua memberi tahu kabar gembira tersebut sambil mencium tangan beliau serta mengucapkan banyak terima kasih kepada beliau. :’)

Tes kesehatan ada beberapa rangkaian tes, antara lain: tes darah, urine, gula darah, mata, pendengaran, pernapasan, ikg (jantung), radiologi (paru-paru), berat badan dan tinggi badan, tekanan darah, serta riwayat penyakit dan bekas luka.
Tes berlangsung setengah hari, tergantung antrean sebenarnya. Semakin banyak semakin lama.

Sesuai hasil wawancara kepada teman-teman yang sudah tes kesehatan sebelumnya ditambah hasil browsing. Persiapan sebelum tes kesehatan adalah minum susu steril (be*r br*nd), minum kelapa muda, minum air putih yang banyak, makan sayur-sayuran terutama sayur bayam, menjaga pola tidur terutama untuk sehari sebelum tes usahakan tidur awal jam 9 atau 10 malam paling malam.

Walaupun katanya tes kesehatan itu mempunyai peluang 80% lolos tetapi kan masih ada kemungkinan untuk tidak lolos. Jadi, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah harus semakin ditingkatkan.

Waktu menunggu itu memang terasa lama, apalagi jika ditambah pertanyaan orang tua dan orang-orang dekat yang menanyakan “Gimana hasil tesnya?”. Waktu semakin terasa lama dan rasa penasaran semakin meningkat.
Sampai akhirnya 9 hari kemudian tanggal 26 Februari 2015, saat adzan Ashar berkumandang, terdengar nada SMS masuk. Sambil mengucek mata sehabis tidur aku buka SMS tersebut, SMS tersebut berisi “Selamat Sdr diterima pada Program MT15****, harap hadir dalam Orientasi dan tanda tangan kontrak tgl 3 Maret 15 pk. 09.00 WIB *alamat lengkap perusahaan* dengan membawa ijazah asli. Selama orientasi 1 bulan mengenakan kemeja biru muda dan celana pjg/rok biru tua. Siapkan celana training dan sepatu olahraga untuk outbond. Kamu tidak menyediakan mess, harap peserta luar kota mempersiapkannya. Konfirmasi hari ini sampai pk 19.00. –SDMS ****-“

Alhamdulillah Yaa Allah. Terima kasih banyak Yaa Allah. Sujud syukur untuk anugerah dan rezeki ini. Akhirnya, mimpi berikut resolusi tahun 2015 yang sebelumnya bertuliskan PNS yang berubah menjadi BUMN benar-benar menjadi kenyataan. Terimakasih Yaa Allah. Alhamdulillahirabbil’alamin.